Minggu, 15 Mei 2016

Doa Untukmu Guru, Selamat Hari Guru Buat Guru-guruku dan Seluruh Warga Pendidik

 Guru Pembina Negara Bangsa

Maafkan aku. Aku adalah salah seorang yang sering beranggapan tidak begitu penting sambutan Hari Ibu, Hari Bapa dan Hari Guru diagung-agungkan. 

Kerana apa? Kerana aku diajar supaya mendoakan ibu, bapa dan guru-guruku setiap kali lepas solat. 

Bagiku, mereka adalah insan yang sangat istimewa dan perlu ditaati serta dipatuhi. Bukan pada hari-hari tertentu sahaja bahkan setiap ketika.

Meskipun  begitu, bersempena 16 Mei yang diraikan pada setiap tahun, aku mengambil kesempatan untuk mengucapkan Selamat Hari Guru kepada semua warga pendidik terutama guru-guruku yang pernah nama mereka kupaparkan pada "posting" terdahulu.

Walau di mana mereka berada,biarpun sekelumit ilmu yang dirembeskan, mereka adalah guru dan  patut dihargai.


"Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosa kami, dosa ibu bapa kami, para pemimpin kami, guru - guru kami, saudara-mara kami, orang-orang yang berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam."
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahlah kami dalam menghadapi sakratul maut, (berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab." 

Dari Jabir bin Abdillah Al Anshary, ia berkata, “Nabi Sallallahu‘alaihiwasallam bersabda,

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرْوُفٌ فَلْيُجْزِئْهُ، فَإِنْ لَمْ يُجْزِئْهُ فَلْيُثْنِ عَلَيْهِ؛ فَإِنَّهُ إِذَا أَثْنَى عَلَيْهِ فَقَدْ شَكَرَهُ، وَإِنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ، وَمَنْ تَحَلَّى بَمَا لَمْ يُعْطَ، فَكَأَنَّمَا لَبِسَ ثَوْبَيْ زُوْرٍ
Sesiapa yang memperoleh kebaikan dari orang lain, hendaknya dia membalasnya. Jika tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah dia memuji orang tersebut, karena jika dia memujinya maka dia telah mensyukurinya. Jika dia menyembunyikannya, berarti dia telah mengingkari kebaikannya. Seseorang yang berhias terhadap suatu (kebaikan) yang tidak dia kerjakan atau milikinya, seakan-akan ia memakai dua helai pakaian kepalsuan.” (HR. Tirmidzi: 25-Kitab Al Birr wash Shilah, 87-Bab Maa Jaa-a fii Man Tasyabba’a bimaa Lam Yu’thihi, shahih).
Sempena Hari Guru, doaku khusus untuk guruku yang terawal iaitu arwah ayahandaku . Masih terbayang-bayang seawal usiaku 6 tahun aku dibelikan sebuah buku tulis dan sebatang pensil. 

Abjad pertama yang terlontar ialah huruf "S" manakala perkataan pertama ialah "saya". Seterusnya arwah ayahku jugalah yang menjadi guru quran kami adik beradik yang berjumlah 12 orang semuanya (tidak termasuk beberapa orang yang lain) sehingga tamat.Tiada seorangpun yang tercicir. Almarhum jugalah yang mengenalkan kami adik beradik erti kehidupan.




Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa 
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu 
Kau nampak tua dan lelah, 
keringat mengucur deras namun kau tetap tabah hm... 
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat 
kau tetap bertahan 
Engkau telah mengerti
hitam dan merah jalan ini 
Kerepot tulang pipimu gambaran perjuangan 
Bahumu yang dulu kekar, 
legam terbakar mata hari
kini kurus dan terbongkok hm... 
Namun semangat tak pernah pudar 
meski langkahmu kadang gemetar 
kau tetap setia 

Chorus 

Ayah, dalam hening sepi kurindu 
untuk menuai padi milik kita 
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan 
Anakmu sekarang banyak menanggung beban 

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini 
Kerepot tulang pipimu gambaran perjuangan 
Bahumu yang dulu kekar,
legam terbakar matahari
kini kurus dan terbongkok hm... 
Namun semangat tak pernah pudar 
meski langkahmu kadang gemetar 
kau tetap setia....

Al Fatihah untuk Almarhum Ayahku, Guruku...




مَن صَنَعَ إِليكُم مَعرُوفًا فَكَافِئُوه ، فَإِن لَم تَجِدُوا مَا تُكَافِئُوا بِهِ فَادعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوا أَنَّكُم قَد كَافَأتُمُوهُ
Sesiapa yang memberikan kebaikan untuk kalian, maka balaslah. Jika engkau tidak mampu membalasnya, doakanlah ia sehingga engkau yakin telah benar-benar membalasnya.” (HR. Abu Daud no. 1672 dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).

Semoga dicucuri rahmat ke atas roh ayahandaku Almarhum Zainol Abidin bin Man dan asal usul keturunannya...Amin.